maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Hanya, zaman terus bergerak. Mereka hidup di tengah era yang berjalan dengan logika pasar. Mereka sadar bahwa punya banyak pengikut, dan temuannya itu punya dimensi bisnis. Tak terelakkan, untuk mengikuti pelatihan salat khusyuk dari Abu Sangkan saja jemaah harus merogoh kocek berjuta-juta. Para pencari jalan Tuhan ini pun menyesap rezeki tak terbilang dari para jemaah. Apakah mereka masuk kategori para penjual ayat?
Kedua badan dunia itu juga membentuk Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative alias Prakarsa Pengembalian Aset Curian. Dengan program ini, kedua badan akan membantu pemerintah Indonesia melacak harta Soeharto di mana pun berada.
Keberhasilan program itu bergantung pada kemauan politik pemerintah Indonesia. Tapi inilah fakta yang membuat kita tak sepenuhnya bisa optimistis: di dalam negeri kasus pidana Soeharto malah dihentikan. Lalu, dari sepuluh koruptor yang dituding PBB, hanya Soeharto yang belum dinyatakan bersalah oleh pemerintah setempat.
Time divonis bersalah karena dua hal. Ilustrasi Soeharto memeluk rumah besar dinyatakan mencemarkan nama baik karena rumah itu dinyatakan bukan milik Soeharto. Berita Time yang menyebut ada transfer uang US$ 9 miliar milik Soeharto dari bank di Swiss ke rekening di Austria dinyatakan tak bisa dibuktikan.
Inilah vonis atas kreativitas dan karya jurnalistik—sebuah lonceng kematian bagi kebebasan pers. Sebaliknya, di tengah gugatan perdata atas harta Soeharto oleh kejaksaan RI, ketetapan ini menjadi angin segar buat Keluarga Cendana.
Hutan Riau sudah gundul. Sedikitnya tiga juta hektare—dari sekitar 5 juta hektare—hutan di provinsi itu kini botak, tak berpohon. Selain sekitar 250 orang sudah dijadikan tersangka, polisi juga menyita ”lautan kayu” sekitar satu juta meter kubik di Sungai Gaung, Indragiri Hilir. Sejumlah perusahaan pabrik kertas raksasa diduga terlibat dalam ”mafia” penggangsiran hutan yang membuat negara rugi triliunan rupiah ini. Inilah laporan Tempo langsung dari hutan Riau.
Sumber Tempo menuturkan aliran dana ke Senayan itu merupakan bagian dari proyek perbaikan citra BI. Nama bank sentral tercemar setelah sejumlah petingginya disidangkan dalam kasus dugaan korupsi bantuan likuiditas Bank Indonesia.
Proyek pemolesan citra ini melibatkan pakar hukum, anggota DPR, dan media massa. BI juga membela habis-habisan petingginya yang tersangkut perkara korupsi. Total fulus untuk proyek ini Rp 100 miliar. Bagaimana proyek permak wajah ini dijalankan? Berikut penelusuran Tempo.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.