Edisi Minggu, 23 Juli 2000
Sejak 10 Juli lalu, semua dana nonbujeter—baik di departemen maupun di lembaga pemerintah non-departemen—harus dimasukkan dalam neraca anggar-an. Bagi Badan Urusan Logistik (Bulog), instruksi presi-den ini secara tak langsung seolah meruntuhkan ruang-ruang rahasia yang melingkungi sebuah timbunan dana raksasa sepanjang hampir dua dawasarsa. Untuk pertama kalinya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kini dapat menjangkau dana nonbujeter Bulog. Banyak pertanyaan perihal dana ini yang belum jua terjawab hingga sekarang. Upaya meminta pertanggungjawaban dari mereka yang diduga bermain dalam penyelewengan triliunan rupiah dana non-neraca memang upaya yang pelik, berliku-liku, dan penuh kesulitan—sebuah suasana yang juga dihadapi TEMPO tatkala menurun-kan laporan investigasi ini.
Baca Selengkapnya
Investigasi di Edisi Lainnya
Edisi Minggu, 20 Februari 2000
Dua miliar dolar lebih ditanam di Balongan, sepuluh tahun silam, dengan sebuah cita-cita megah tentang ekspor minyak yang menjanjikan laba dan kemakmuran. Nyatanya, proyek ini justru menjadi sumber mark-up dan korupsi. Patgulipatnya berlangsung rapi, sulit dilacak, dan melibatkan segelintir nama besar yang tetap melenggang, tak tersentuh hukum setelah sukses menjarah jutaan dolar dari areal kilang minyak itu. Balongan adalah warisan dan salah satu “prasasti” kebobrokan pembangunan gaya Orde Baru.
Dua miliar dolar lebih ditanam di Balongan, sepuluh tahun silam, dengan sebuah cita-cita megah tentang ekspor minyak yang menjanjikan laba dan kemakmuran. Nyatanya, proyek ini justru menjadi sumber mark-up dan korupsi. Patgulipatnya berlangsung rapi, sulit dilacak, dan melibatkan segelintir nama besar yang tetap melenggang, tak tersentuh hukum setelah sukses menjarah jutaan dolar dari areal kilang minyak itu. Balongan adalah warisan dan salah satu “prasasti” kebobrokan pembangunan gaya Orde Baru.