maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Lebih dari sekadar menggambarkan pembelaan Bung Karno atas berbagai tudingan, pidato itu juga melukiskan kesunyian seorang Bung Besar. Perintahnya tak dituruti, pidatonya hanya menjadi kembang api: membuncah lalu hilang bersama malam.
Hampir dua tahun suara Bung Karno nyaris tak terdengar. Ia seperti tokoh dalam novel Gabriel Garcia Marquez: lelaki yang melewati waktunya dalam 100 tahun kesendirian.
Tak hanya menyajikan fakta-fakta ilmiah, Winchester mencatat setiap detail peristiwa menjelang dan setelah ledakan itu. Ia mengurai kesan warga Batavia terhadap letusan Krakatau dan melihat hubungan antara Krakatau dan radikalisme Islam. Juga sejarah dan dunia sastra: sejarah bumbu-bumbu, sejarah tanaman, sejarah orang-orang asing di Indonesia. Dan karena sejarah tidak pernah berdiri sendiri, sebuah ulasan mengenai lada meruah ke kisah penjajahan Belanda oleh Spanyol. Sepasang paragraf mengenai burung-burung tropis segera membentang ke teori evolusi.
Akhir Juli lalu, Winchester datang ke Jakarta untuk meluncurkan bukunya. Lalu orang-orang pun tahu, Krakatoa bukan hanya sebuah karya ilmiah: ia fiksi, fakta, juga pengembaraan bahasa yang tak ada habis-habisnya.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.