Darah Biru dan Kerah Biru

Pudarnya kejayaan dan kekayaan keraton menyebabkan para putri dan pangeran harus menerabas tembok-tembok istana demi mencari penghidupan.

Senin, 6 September 2004

Mentari sudah condong ke barat tatkala seorang ibu bersama satu gadis muda menaiki becak menuju Keraton Kanoman. Sepuluh meter menjelang becak itu mencapai gerbang, lurah kesultanan yang sedang piket, Mochammad Rais, berlari-lari membukakan pintu. Tersenyum dan membungkukkan kepala, Rais membukakan gembok dan menyilakan dengan hormat. Dua perempuan dan sekarung sayur-mayur pun meluncur bersama becak ke dalam pekarangan istana.

Siapa pun yang pe

...

Berita Lainnya