Aborsi di Antara Dua Tafsir
Senin, 6 September 2004

Ibu rumah tangga berusia 32 tahun itu sudah punya tiga anak. Sebagai muslimah, ia menolak aborsi. Tapi, ketika terlambat haid, tanpa ragu ia minum jamu terlambat datang bulan. Ternyata banyak perempuan yang bersikap sama seperti dia dijumpai oleh Maria Ulfah Anshor, peneliti di Pusat Kajian Wanita Universitas Indonesia, Jakarta.
Mereka berpandangan mendua dalam soal aborsi: menolak, tapi diam-diam juga melakukannya. Akibatnya, setiap tahun t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini