Kisah Dua Sastrawan Lekra

MASIH berkaitan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April lalu, Tempo menuliskan riwayat dua penulis perempuan yang dilupakan: S. Rukiah Kertapati dan Sugiarti Siswadi. Mereka dianggap terlibat dalam Lembaga Kebudayaan Rakyat, yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia. Nama mereka hilang sejak peristiwa 1965. Seusai prahara itu, Rukiah sempat ditahan. Ia kemudian memilih bekerja di sebuah klinik di kota kecil Purwakarta, Jawa Barat. Ia melupakan semua riwayat kepenulisannya sampai akhir hayatnya. Sedangkan Sugiarti tak diketahui rimbanya sama sekali. Nama keduanya tak tertoreh dengan baik dalam sejarah sastra kita.

Moyang Kasih Dewi Merdeka

Sabtu, 1 Mei 2021

PURWAKARTA, Jawa Barat, tahun 1969. Sekitar pukul 10 malam, satu regu anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia bertubuh tegap, berkumis tebal, dan bermata merah mendatangi sebuah rumah. Pasukan bersenjata lengkap itu lalu membawa pergi salah satu penghuninya. Seorang ibu dari enam anak.

Perempuan itu bernama S. Rukiah. Usianya sekitar 42 tahun. Kalangan penulis Indonesia periode itu mengenal dia sebagai sastrawan yang aktif

...

Berita Lainnya