Pasukan Merah Penjaga Marwah

Penangkapan Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, Effendi Buhing, akhir Agustus lalu membawa nama Tariu Borneo Bangkule Rajangk ke permukaan. Laskar berjulukan Pasukan Merah itu tampil membela tokoh adat asal Lamandau, Kalimantan Tengah, tersebut. Sang pemimpin, Pangalangok Jilah, mengklaim anggota pasukannya yang berkisar 50 ribu orang tersebar di penjuru Kalimantan, termasuk Malaysia dan Brunei Darussalam, dan dipimpin 91 panglima. Sementara dulu bergerak dalam pelestarian adat dan budaya, kini Pasukan Merah juga berfokus pada advokasi anggotanya yang tersangkut kasus hukum. Tempo melaporkan dari Bukit Raya Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, salah satu hutan adat yang dirawat Pasukan Merah.

Tempo

Sabtu, 10 Oktober 2020

AGUSTINUS merapal mantra. Aroma dupa menguar di ruangan berukuran sekitar 6 x 5 meter yang dihiasi bermacam patung dari berbagai ukuran. Di sudut lain kediaman yang berlokasi di Desa Sambora, Kalimantan Barat, itu terlihat beberapa guci keramik dan beragam senjata. Benda-benda itu milik pria 40 tahun yang menyandang gelar Pangalangok Jilah, pemimpin puluhan panglima Pasukan Merah Dayak yang tersebar di seantero Kalimantan, tersebut.

Di hadapan A

...

Berita Lainnya