Menunggu Pertempuran Terakhir

KIAMAT sudah di ambang pintu. Pada 2012, pusat penelitian Pew menggelar jajak pendapat dengan responden yang meliputi penduduk muslim di Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Hasilnya mencengangkan: lebih dari separuh responden percaya bahwa mereka akan menyaksikan kedatangan Imam Mahdi, sang pembebas. Jika tidak saat-saat ini, paling tidak masing-masing akan "mengalami" kedatangannya kelak di pengujung kehidupannya.

Menurut hadis, Al-Mahdi atau "dia yang diberi petunjuk" hadir di dunia fana menjelang kiamat. Dari polling itu, 83 persen responden Afganistan, 72 persen dari Irak, 67 persen dari Tunisia, dan 62 persen responden Malaysia meyakininya. Kesimpulannya, dunia sudah dekaden, dan harapan terakhir hanyalah sang imam. Kalangan Syiah percaya bahwa Imam Mahdi atau imam ke-12 dari Syiah Itsna Asyariyah masih bersembunyi sampai datang waktu yang tepat untuk tampil. Kalangan Sunni menganggap ia belum hadir di tengah-tengah kita–kendati tanda kiamat lain sudah bermunculan.

Adapun kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bernafsu mengobarkan perang mahadahsyat yang diharapkan mendatangkan sang imam, sebelum kiamat. Berikut ini ulasan Tempo mengenai fenomena Imam Mahdi di dunia kekinian kita.

Senin, 27 Juni 2016

PERANG besar, sangat besar, yang akan merenggut jiwa sepertiga penghuni bumi ini akan pecah di Dabiq, kota kecil dengan hamparan tanah pertanian yang luas di utara Suriah. Dan ISIS, atau IS, merupakan aktor utama dalam pertempuran menentukan yang pada akhirnya akan berujung pada Kiamat Besar itu. Apokaliptik!

Hadis Nabi yang diriwayatkan Abu Dawud dan Turmidzi memang menyebutkan pertempuran kolosal yang merupakan prolog dari kejadian-kejadian me

...

Berita Lainnya