Para Penjaga Hutan Kita

Mereka ada di hutan-hutan paling pelosok di negeri kita. Berayah pohon, beribu sungai, berbekal nyali dan akal panjang, mereka berupaya merawat hutan dengan segala daya. Mereka menahan laju pembalakan liar, menghalau para cukong kayu dan kebun sawit yang mencurangi isi hutan. Mereka mengusir investor perusak gunung marmer, serta mati-matian membentengi tambang emas dari penjarah liar. Ada yang menyebut mereka anak-anak hutan yang setia: suku Dayak Iban, di pedalaman Kapuas Hulu, Kalimantan Barat; warga Kasepuhan Cisitu, di kaki Gunung Halimun, Banten; suku Mollo, di dataran tinggi Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Hari Bumi, yang jatuh setiap 22 April, membawa ingatan kita pada mereka.

Senin, 7 Mei 2012

AIR Sungai Kapuas yang mengalir melewati Kampung Sungai Utik, sebuah dusun terpencil di pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu, di sisi timur laut Provinsi Kalimantan Barat, mendadak keruh. Padahal aliran sungai itu biasanya sebening kristal. Sepekan lewat, keruhnya tak kunjung hilang.

"Kami bertanya-tanya, ada apa di hulu sungai," tutur Rengga, salah seorang pemuda Kampung Sungai Utik, saat ditemui di Tobelo, Halmahera Utara, dua pekan lalu. Rengga di

...

Berita Lainnya