Ironi Pendidikan di Universitas Negeri Semarang

Universitas Negeri Semarang menghukum mahasiswa yang melaporkan rektor ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Pembungkaman terhadap suara kritis.

Tempo

Sabtu, 21 November 2020

DI Universitas Negeri Semarang, ironi pendidikan terlihat begitu nyata. Kampus yang seharusnya memberi tempat seluas-luasnya bagi kebebasan berpendapat, termasuk hak menyampaikan kritik, justru memberangusnya. Ironi itu mengorbankan bukan hanya Frans Josua Napitu, mahasiswa Fakultas Hukum 2016 di universitas itu, tapi juga masa depan kebebasan akademik.

Frans selalu bersikap kritis dalam isu-isu kemahasiswaan dan hak asasi manusia. Ia lantang me

...

Berita Lainnya