Seorang Kakek, Seorang Loyalis

Setelah Mei 1998, Benny Moerdani dan Soeharto kembali berkawan. Punya banyak musuh dan sahabat.

Senin, 6 September 2004

Ia menderita stroke, penyakit yang melumpuhkannya beberapa tahun terakhir. Tapi pagi itu—seperti beberapa pagi lainnya—pemandangan begitu istimewa: pada layar televisi, sebuah stasiun baru mengawali siarannya, dan Indonesia Raya mengalun. Jenderal purnawirawan itu memang lumpuh, tapi sanggup tegak, berdiri dengan sikap sempurna, dan tangan normalnya lurus, memberi hormat.

Dari penuturan seorang sahabatnya, kita tahu ia Benny Moerdani, dan ki

...

Berita Lainnya