Lupus dan Roy

Hilman Hariwijaya adalah aset negeri ini. Lupus versi buku dan film sama larisnya.

Gol A Gong

Sabtu, 12 Maret 2022

DI pasar sebuah kota kecil di Nusa Tenggara Barat, sekitar 1987, ransel kuletakkan di tanah. Di depanku berjejer koran dan majalah, termasuk majalah HAI. Serial Lupus karangan Hilman Hariwijaya masih merajai. Di dalam hati kubulatkan tekad, serial berikutnya adalah karyaku yang sedang kutulis dalam perjalanan. Itu mimpi yang terus kurawat.

Setahun kemudian, April 1988, aku bertemu dengan Hilman di redaksi HAI, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pus

...

Berita Lainnya