Pemulung resah
Sabtu, 30 Mei 1992
DUA pekan lalu, ketika Menteri Negara KLH Emil Salim mencanangkan Program Peduli '92 di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, ia harus menampung keluhan bertubitubi yang dilontarkan para pemulung, pelapak, dan penggiling sampah plastik. Keluhan itu tertuju pada sampah impor yang harganya relatif murah, hingga sulit disaingi. Akibatnya, penghasilan mereka menukik tajam. Lebih dari setahun setelah sampah plastik impor membanjiri Indonesia, ...