'Protokol Hantu' Menyerbu Aktivis

Serangan digital bertubi-tubi menghantam aktivis yang bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Pelaku serangan membajak akun WhatsApp dan media sosial mereka serta mencuri data pribadi yang kemudian disebarluaskan. Pelaku peretasan diduga mencegat pesan berisi sandi yang dikirim WhatsApp. Tempo menelusuri kembali jejak pelaku peretasan.

Raymundus Rikang

Sabtu, 27 Juni 2020

TIGA pesan dari tiga nomor masuk ke akun WhatsApp Chairul Rahman Arif pada 10 Juni lalu, sekitar pukul 7 malam. Pemimpin Umum Teknokra, pers mahasiswa Universitas Lampung, itu terkejut membaca isi pesan tersebut. Pengirim pesan mempertanyakan maksud Chairul menggelar diskusi bertema “Diskriminasi Rasial terhadap Papua”.

Dalam pesan yang sama, mereka juga mengancam Chairul. “Hati-hati nanti di jalan, Bro,” tertulis di sala...

Berita Lainnya