Lentera Galak Pram

Senin, 30 September 2013

BINTANG Timur boleh dibilang media yang paling gencar mendukung Nasakom. Kata-kata yang digunakan jauh lebih berani dan agitatif, kalau tidak bisa disebut kurang ajar, dibandingkan dengan Harian Rakjat—media resmi Partai Komunis Indonesia.

Pada 1962, Lembaran Kebudayaan Bintang Timur, Lentera, lahir. Pramoedya Ananta Toer didapuk menjadi pengasuhnya. Isi Lentera sebagian besar tulisan budaya, ditambah sajak atau cerpen, dan kolom. Pram sendiri

...

Berita Lainnya