Dokter Pemberani dari Singasari

Ia salah satu dokter pribumi yang merintis pengobatan malaria di Papua. Untuk mengatasi ketiadaan minyak sebagai bahan penelitian mencegah wabah, Kariadi membuatnya sendiri dari daun kenanga. Minyak pengobatan itu kemudian dipatenkan atas namanya. Gugur di tangan tentara Jepang pada usia 40 tahun.

Tempo

Sabtu, 15 Agustus 2020

WABAH malaria yang menyerang Manokwari mengurungkan niat Kariadi meninggalkan wilayah paling barat di Papua itu untuk mempersunting kekasihnya, Soenarti, di Surabaya pada 1 Agustus 1933.

Dalam pernikahan yang dia rancang sejak empat bulan sebelumnya itu, Kariadi hanya diwakili pamannya dengan mahar sebilah keris dan uang 300 gulden. Waktu itu Kariadi berusia 28 tahun. Setelah lulus Sekolah Kedokteran Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Artsen

...

Berita Lainnya