Membakar dengan Agama

Pemilihan umum yang paling terbuka dan adil sepanjang sejarah Myanmar berlangsung pekan lalu. Tidak berlaku bagi muslim Rohingya.

Senin, 9 November 2015

Lebih dari dua tahun lalu kekerasan bermotif agama dan etnik mampir di kota di Myanmar tengah itu. Di Meiktila, kini, memang tak ada lagi massa yang bergerak dari satu masjid ke masjid lain, dari permukiman yang satu ke permukiman lain, seraya mengayun-ayunkan kelewang dan obor. Namun bekas luka yang ditinggalkannya tak lekas hapus dari ingatan.

Tanaman perdu telah menduduki bekas-bekas masjid yang hancur dan hangus, mengisi reruntuhan dinding d

...

Berita Lainnya