PLN Tampilkan UMKM Binaan di Ajang PEVS 2022

Indonesia Power membina pelaku usaha kopi arabika di Pengalengan, Jawa Barat. #Infotempo

Iklan

Sabtu, 23 Juli 2022

Ajang pameran Perklindo Electric Vehicle Show 2022 (PEVS 2022) tidak hanya di tidak hanya menampilkan kendaraan listrik, tapi juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan. PT PLN (Persero) selain memamerkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) turut menampilkan usaha kecil binaan anak usaha.

Acara yang digelar Periklindo atau Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

Kepala Staf Presiden, Moeldoko, yang juga Ketua Umum Periklindo tak melewatkan momen kunjungannya ke booth PLN dalam pameran. Purnawirawan jenderal ini tak sungkan meminta langsung sajian Susu Kopi Lemon atau Sukomon yang diracik dari Kopi Arabika khas Pengalengan, UMKM binaan Indonesia Power, anak usaha PLN. Tak lupa ia mencicipi nikmatnya keripik olahan dari kelompok difabel yang juga merupakan dampingan perusahaan.

“Ini saya langsung jatuh cinta ini. Luar biasa bener ini. Saya jagonya ngopi, ini very special,” ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini tampak antusias mendengarkan penjelasan pegiat UMKM Kopi yang menjelaskan keunggulan dari kopi premium olahan dari Jawa Barat. Kopi Pengalengan sejak 1999 dikembangkan dengan konsep agro forestry mengusung konsep penghijauan lahan hutan. Selain nikmat, kopi arabika sendiri disebut unggul karena tidak membuat perut kembung ketika meminumnya.

Selebriti Uya Kuya yang juga hadir di lokasi turut mencicipi dan mengaku menikmati keripik yang tersaji. Suasana hangat dan akrab terasa dengan humor-humor yang mewarnai percakapan di booth tersebut.

Moeldoko melanjutkan kegiatan dengan menyaksikan produk kendaraan listrik. Dia mengatakan tantangan pengembangan ekosistem kendaraan listrik salah satunya adalah berkaitan dengan infrastruktur pengisian daya atau SPKLU.

Hingga akhir 2022 PLN menargetkan 250 SPKLU sudah beroperasi membentuk peta jalan nasional di seluruh Indonesia. “Begini, mobil listrik itu butuh ekosistem. Berkaitan dengan kesiapan charging (isi daya). Masyarakat masih ragu-ragu soal charging ini. Tapi ini sekarang mulai gencar. Jadi persoalan telur dan ayam ini sudah terpecahkan,” kata Moeldoko.

Dia mengatakan pengembangunan infrastruktur pengisian daya disiapkan seiring promosi kendaraan listrik dan mendukung pengembangan ekosistem. Kegiatan yang dilakukan Periklindo dengan visi besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

“Ini sesuatu yang berbeda. Kami ingin melompat dari mobil konvensional ke mobil listrik. Ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ujar Moeldoko.

Berita Lainnya