Irit dengan Teknologi Semar Buang Angin
Universitas Gadjah Mada membuat konverter yang memungkinkan mobil melaju dengan bahan bakar gas. Minimnya stasiun gas jadi kendala.
Senin, 7 Mei 2012
BILA Semar sudah membuang angin, tidak ada musuh yang sanggup tetap tegak. Kentut pemilik pertapaan Tumaritis itu dikisahkan sangat bertenaga: lebih kuat daripada angin puyuh, lebih beracun ketimbang gas mana pun.
Namun, karena ini cerita wayang, tidak ada keterangan tentang mekanisme yang berlangsung di perut Semar sehingga ia punya angin sakti. Dalang pun paling banter menyebut itu kentut dewa, karena Semar adalah dewa yang tengah menyamar. T
...