Ke Cancun, Membela Petani Miskin
Setelah dihajar berbagai produk impor, Indonesia baru akan memperjuangkan perlindungan bagi komoditas pertanian di WTO. Upaya ini memang terlambat, tapi setidaknya harus dicoba.
Minggu, 7 September 2003
Sidang Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) belum lagi dimulai, tapi energi Gusmardi Bustami sudah separuh terkuras. Kondisi ini bisa dipahami karena ia memikul misi yang mulia, yakni memperjuangkan nasib petani Indonesia di gelanggang "perdagangan bebas" yang serba culas. Gusmardi sendiri mesti mengikuti sejumlah perundingan pendahuluan di Jenewa, Swiss, untuk kemudian merumuskan draf perhelatan besar tingkat menteri di Cancun, Meksiko, 10-14 Septem
...