Perbankan
Dolar Cacat Naik Derajat

Dolar butut kini lebih dihargai. Dikenai provisi, tapi lebih ringan.

Senin, 9 Februari 2009

TIGA lembar uang US$ 100 masih tersimpan rapi di laci lemari di kamar Agus. Kondisinya oke: asli, tidak lecek, tak ada bolong bekas staples. Tapi, di tengah melambungnya harga dolar, pria 29 tahun itu belum menukarnya dengan rupiah. Bank dan tempat penukaran uang yang ia da­tangi tak bersedia membarter dolar itu sesuai dengan kurs. ”Malah ada yang kebangeten, menurunkan nilainya Rp 200 per dolar,” ujar karyawan swasta di Jakarta Pusat itu.

...

Berita Lainnya