Bahan Bakar
Optimistis walau Margin Menipis
Penjualan bensin nonsubsidi anjlok gara-gara migrasi mobil menengah-mewah ke Premium. Pasar tetap optimistis.
Senin, 21 Juli 2008
HURUF di spanduk itu besar-besar. Bunyinya: ”Subsidi hanya untuk masyarakat tidak mampu. Pantaskah saya pakai BBM bersubsidi?”
Pemilik Lexus Harrier warna perak itu merasa pantas. Jumat pekan lalu, di stasiun bensin Pertamina Jalan Gatot Subroto, Jakarta, mobil mewah ini antre di barisan pembeli Premium, bukan Pertamax atau Pertamax Plus. ”Saya tidak kuat bayar, pakai Premium saja susah,” ujar pemiliknya, yang tak mau namanya ditulis, ke
...