Decameron

Giovanni Boccaccio (1313-1375) menggubah karya yang kemudian termasyhur itu setelah wabah Firenze. Tapi kita bisa melihatnya sebagai pembebasan imajiner dari teror epidemi dan kematian.

Goenawan Mohamad

Sabtu, 6 Juni 2020

KEMATIAN berubah di Firenze di abad ke-14. Wabah menjarah kota Italia yang makmur itu seperti pasukan asing yang melampiaskan dendam. Orang mati tiap hari. Di pagi hari di depan rumah penduduk akan tampak jenazah yang belum sempat diangkut para becchini, penggali kubur, yang tak henti-hentinya bekerja. Makam penuh. Seorang pencatat sejarah lokal menggambarkan puluhan jasad yang bertumpuk di liang lahad itu “seperti lapisan demi lapisan keju

...

Berita Lainnya