Hibriditas

Bahasa Indonesia tak punya pangkal yang jelas, tak punya asal-usul yang pasti—dan saya bersyukur karena itu.

Tempo

Jumat, 26 Oktober 2018

Bahasa Indonesia tak punya pangkal yang jelas, tak punya asal-usul yang pasti—dan saya bersyukur karena itu. Kita mungkin tak perlu, dan tak akan pernah, tahu kapan bahasa itu lahir. Mungkin ia dilahirkan berkali-kali. Yang pasti bukan 28 Oktober 1928.

Ada sepotong pantun:

 

Dunia ini pang mantaganta

Ibarat Noraka pakkasiatta

Hidup tersiksa ri tomo butta

Terombang-ambing ri jene matta

 

Dunia tempat kita ada

Serasa ibarat

...

Berita Lainnya