Bahasa Indonesia dan Perempuan
Senin, 9 November 2015
Bandung Mawardi*
Pada 1978, Sujatin Kartowijono mengenang kejadian-kejadian bersejarah. Gairah kemodernan dan nasionalisme diejawantahkan melalui perkumpulan Wanito Utomo dan Putri Indonesia. Berita Sumpah Pemuda (1928) membuat Sujatin berdebar, tapi bersemangat memajukan bangsa. Sujatin ingin "kaum wanita harus dibangkitkan" dan "diberi semangat nasional". Dua bulan setelah Sumpah Pemuda, Sujatin bersama para tokoh perempuan mengadakan Kongres Pere
...