Umar Patek:
Saya Bersalah, Mohon Maaf!
Tiga kali pertemuan itu seharusnya menjadi percakapan enam mata—antara dua wartawan Tempo dan Umar Patek. Tapi pria ceking-semampai berambut keriting kemerahan itu tidak datang dengan riwayat biasa-biasa saja. Anggota Jamaah Islamiyah (JI) ini ada dalam daftar pelaku terorisme yang pernah paling dicari di dunia. Amerika Serikat pernah melombakan kepalanya senilai satu juta dolar. Alhasil, wawancara yang seharusnya menjadi perbincangan pribadi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini