Bagir Manan:
Lebih Baik Saya Menjadi Korban
TUJUH tahun menjadi Ketua Mahkamah Agung meninggalkan berbagai kesan terhadap Bagir Manan. Pada 2000, guru besar Universitas Padjadjaran, Bandung, ini terpilih menjadi hakim agung lewat proses panjang di Dewan Perwakilan Rakyat. Setahun kemudian ia diangkat sebagai Ketua Mahkamah Agung.
Pada 2006, Bagir kembali dipilih oleh 44 hakim agung—dari 48 hakim agung saat itu—untuk mengetuai Mahkamah Agung. Ia memperpanjang masa pensiunnya pada 200
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini