Akhir Hayat Pentium
AULA hotel itu tiba-tiba seperti beku. Semuanya hening. Sekitar 300 manajer top Intel, produsen prosesor komputer terbesar di dunia, di ruangan itu terdiam saat bos mereka Chief Marketing Officer Intel, Eric B. Kim, menggedor otak mereka dengan pernyataan yang tajam. ”Intel Inside? Buang saja,” katanya. ”Merek Pentium? Sudah basi. Menaruh huruf ’e’ pada logo Intel? Kuno.”
Tiga kalimat itu mengguncang aula tersebut. Ada yang berbisik
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini