Internet yang Mencekik Dompet
Setiap malam tiba, sang pengkhotbah mengetuk nurani umat. Tanpa podium, tanpa corong pengeras suara. Ia berceramah di depan komputer dengan membuka fasilitas mengobrol (chatting) Yahoo! Messenger. Dari rumahnya di sudut kota Penang, Malaysia, ia menyerukan pesan-pesan Nabi. Pemirsanya tentu saja bukan tetangganya, melainkan sejumlah orang yang tersebar di berbagai kota di Malaysia, Thailand Selatan, Jakarta, bahkan Jepang. Pengkhotbah tua, d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini