Payung Hitam dan Munir
BERKAS dari bundel-bundel map itu bertaburan. Berserakan di lantai. Seorang perempuan (Sugianti Ariani) mengayun-ayunkan diri di sebuah pigura kosong yang digantung di langit-langit. Ia tampak habis dianiaya. Matanya dibekap. Ia muncul dengan terhuyung-huyung. Menabrak, menyepak buku-buku dan dokumen-dokumen.
"Itu simbol berkas pembunuhan Munir yang hilang," ujar Rachman Sabur, sutradara pementasan. Kita tahu, berkas laporan Tim Pencari Fakta (TPF
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini