Tari Rasa Sakit dari Jepang
DALAM temaram cahaya, empat penampil itu bergelut seperti sedang berkelahi. Mereka saling tubruk dan banting, tapi kemudian memisahkan diri. Seorang lainnya lalu menarik satu buntalan yang tampaknya semacam kain yang diberi rantai panjang. Sedangkan yang lain kembali saling tubruk dan berebutan, saling serang dan menyingkirkan yang lain.
Setelah itu, keempatnya membanting tubuh mereka keras-keras ke lantai. Mereka menghunjamkan badan ke depan,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini