Legiun Perempuan Memihak Publik
Tujuh penari bedaya itu mengangkat pistol. Di belakangnya belasan penari putri berkostum merah menentang gendewa (busur). Adegan pasukan putri yang dipimpin panglima Matah Ati menyerbu serdadu kolonial mendekati klimaks.
Tiba-tiba api berkobar dari parit atau kolam kecil di bagian depan dan tengah panggung. Hampir dua menit api menjilat-jilat menyambung adegan perang pasukan Belanda dan prajurit Matah Ati. Suara gameĀlan bergemuruh. Penonton la
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini