Membaca Tubuh Hanacaraka
Di panggung yang sebagian berbentuk anak tangga dengan lima undakan itu, lima penari berdiri berbaris. Pantulan aksara Jawa yang dipancarkan sebuah proyektor di bibir panggung menyelimuti wajah dan tubuh mereka. Sebagian huruf berbentuk lengkungan-lengkungan itu beterbangan di latar panggung dengan cahaya terang kebiruan.
"Ha-na-ca-ra-ka, ha-na-ca-ra-ka…." Dari mulut para penari yang tubuhnya berlumuran pupur, kata-kata itu terus dilafalkan. Di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini