Dunia Anggie dalam Tari
GADIS berkaus dan bercelana pendek itu tenggelam dalam telepon genggamnya. Nada panggil, tulalit, dan musik bersahut-sahutan. Ia sesekali tampak riang, lalu terdiam, bahkan kesal. Telepon pun dibanting. Ia kini hanya berteman sepotong kursi. Lalu aneka gerakan yang tak beraturan menghambur di panggung. Ia mengentak, meliuk, dan menjatuhkan diri.
Ketidakteraturan itu perlahan berubah harmonis. Sang penari berayun di selembar kain putih yang menju
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini