Anandamania, Dunia yang Senyap
Sejenak, ia menatap ke atas panggung. Ia menghitung-hitung anak tangga, menggumam bismillah, kemudian melangkah perlahan. Tak boleh meleset, langkah pertama setelah anak tangga terakhir adalah langkah kaki kanan.
Sebuah piano, grand piano, telah menunggunya. Ia, Ananda Sukarlan, 36 tahun, memang memperlakukan konser-konsernya sebagaimana suatu ritual yang sakral. Dari atas panggung ia berbagi cerita tentang sejumlah komponis, juga karya-karyanya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini