Festival Monolog Sejarah Indonesia
Festival monolog yang menghadirkan lima tokoh berkisah tentang sejarah negeri ini dari perspektif para tokoh.
IA berjalan mendekati meja-kursi, lalu menaiki meja itu. Ia mengingat sebuah peristiwa yang sungguh menyakitkan. Bukan hanya untuk tubuhnya, tapi juga batinnya. Peristiwa ketika ia harus mendekam di sebuah kamp di Cina. Ia tak tahu ke mana harus mencari tempat yang tertutup untuk memerah susunya.
“Sakitnya bukan main ketika payudaraku bengkak dan aku harus membuang susuku. Susu yang seharusnya diminum anakku yang belum enam bulan terbuang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini