'Seni Berpameran' Dokter Lintas Batas
Hari nahas itu, Sabtu, 3 Oktober 2015, tak akan terlupakan. Pada pukul dua dinihari, sejumlah pasien tengah beristirahat dan semua pegawai Rumah Sakit Kunduz Trauma Centre di Kota Kunduz, Afganistan, amat sibuk. Tiba-tiba terdengar suara berdesing, dan maut datang bersama suara ledakan yang memekakkan. Rumah sakit itu dibom! Pesawat-pesawat pengebom AC-130U Amerika Serikat secara brutal meluluhlantakkan tempat itu, menewaskan 42 orang, menyisakan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini