Bisma, Amba, dan Srikandi
Minggu, 6 Mei 2018

RETNO Maruti selalu menarik bila melukiskan adegan kematian. Lihatlah bagaimana detik-detik terakhir Bisma di Kurusetra. Puluhan panah dari samping panggung di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, menghujani para penari yang berperan sebagai kurawa. Mereka sempoyongan. Panah-panah itu seolah-olah tertancap pada tubuh mereka. Sedangkan Bisma tetap berdiri. Meski goyah, panah-panah itu sama sekali tak menyentuh tubuhnya.
Lalu Srikand
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini