Dari Tjoa Giok Tjiam sampai Go Tik Swan
Dari sehelai kain sepanjang dua meter yang telah bolong di beberapa titik, desainer Edward Hutabarat dapat mengisahkan sejarah panjang akulturasi batik Indonesia. Kain itu adalah batik bermotif sidomukti yang ia beli di Pasar Klewer, Solo, hampir 15 tahun lalu. Sidomukti menampilkan motif geometris yang kaya detail, biasa digunakan dalam upacara pernikahan. Pada kain milik Edward, motifnya lebih spesial karena tak hanya berwarna cokelat soga khas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini