Hilang dan Rusaknya Lukisan Revolusi
Pada tengah tahun 1949, Dullah melemparkan usul kepada Presiden Sukarno: "Bagaimana apabila para pelukis sanggar Seniman Indonesia Muda (SIM) di-opdracht menggarap lukisan-lukisan perjuangan? Mumpung pelor dan api masih bergema di telinga dan pelupuk mata."
Usul tersebut diterima Bung Karno. Dan para pelukis pun bekerja. Tapi rapat SIM yang dipimpin Sudjojono kemudian menentukan ukuran baku atas lukisan perjuangan itu. Dullah tak senang terhadap k
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini