Sejarah Kritis Pilihan Ucok
Senin, 2 Desember 2013

Kepala lelaki itu mendongak. Matanya terpejam seperti pasrah dengan tangan dan kaki terikat. Di depannya, dua pria dengan mata mendelik penuh kemarahan. Satu berseragam militer, mungkin sosok perwira Belanda. Di bagian bawah tergambar suasana sureal: iring-iringan orang membawa peti mati menuju pemakaman.
Inilah wajah Yogyakarta pada masa revolusi. Tertera dalam pameran judul lukisan Soedibio bertarikh 1949 itu: Untukmu Rakyat Jogja (To You Peo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini