Jay Subyakto
Perang di Panggung Miring
Panggung miring itu membuat serbuan prajurit perempuan tersebut menjadi dramatis. Di tangan mereka tergenggam bilah panah yang siap dilesatkan. Di belakang mereka berdiri tegap Rubiyah, panglima perang dari Desa Matah. Ia adalah istri Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo. Berbaur dengan para prajurit laki-laki, perempuan-perempuan perkasa itu bergerak ke medan laga, bertempur dengan pasukan kompeni.
Inilah salah satu adegan tari kolosal bert
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini