Sebuah Kongres Nun di Papua
Kami lahir, namun tidak bisa bernapas. Kami punya nama, namun tidak berwujud.” Demikian bunyi keluhan Zainudin M. Arie, Sekretaris Dewan Kesenian Ternate, yang menggambarkan situasi dewan itu di daerahnya.
Sejak berdiri dua tahun silam, lembaga yang dibentuk oleh kelompok kesenian Ternate ini nyaris tak berbentuk dan berkegiatan. Apalah yang bisa diperbuat tanpa bantuan dana dari pemerintah dan tiadanya tempat berkumpul. ”Saya hanya mendapa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini