Batik Kontemporer Mazhab Cirebon
Dari balik jendela kamar hotel di Nagoya, Jepang, awal Januari lalu, mata Komarudin Kudiya terus mencermati serpihan-serpihan salju yang menghujani kota itu. Saking terpesonanya, Komarbegitu seniman batik asal Cirebon, Jawa Barat, itu biasa disapamenghambur ke luar seraya meraup salju yang menimbuni halaman hotel.
Komar tak hanya terpesona. Pria berusia 36 tahun kelahiran desa perajin batik, Trusmi, Cirebon, itu berupaya menggal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini