Perjuangan itu (Masih) Realis, Bung!
Kanvas itu terisi Sukma Ayu. Dia belum koma saat itu. Dadanya telanjang, matanya merem, mulutnya menganga. Ekspresi ambigu antara nikmat dan sakit. Dua bendera merah-putih menutup putingnya. Kemungkinan besar, itulah potongan adegan yang diambil dari telepon seluler berisi kemesraannya dengan B'jah, pacarnya.
Tentu saja gambar itu tak bergerak. Namun, ia terasa hidup dengan kekuatan goresan Yayak Iskra Yatmaka yang bergaya realis. Mengangkat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini