Burung-Burung Halusinasi
BERJAS, berdasi, bercelana panjang, bersepatu pantofelleher dan kepalanya berbentuk burung. Makhluk-makhluk itu keluar dari tikungan tembok. Lalu mengendap-endap, bersijingkat menoleh ke kiri-kanan, seolah kehadirannya tak ingin diketahui. Kita terbiasa melihat arca, ikonografi makhluk setengah manusia setengah hewan yang menggetarkan dari candi-candi Hindu atau tarian kepala burung kasuari dari seniman Papua. Tapi menyaksikan karya ce
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini