Koeboe, Sang Penggembala Misteri
arsip tempo : 170162340558.

Saya masih ingat langit di Tibet begitu rendah. Saya seolah-olah bisa menggapai mega-mega."
Koeboe mengenang. Ia berdiri di sebuah bukit memandang Istana Potala. Ia menggigil. Tibet begitu dingin. Oksigen yang dihirupnya sangat terbatas. Ia butuh penyesuaian beberapa hari sebelum berani keluar jauh dari hotel, menyusuri tempat-tempat yang menarik. Setelah beradaptasi, ia merambah pinggiran-pinggiran Kota Lhasa, ke kaki-kaki Pegunungan Himalaya. K
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini