Badut Sirkus Kontemporer
SEDERET teks berwarna putih di atas dasar merah menyala itu selalu memaksa orang yang lewat di dekatnya menoleh. Ditulis dengan gaya huruf mesin ketik lawas yang mengesankan sesuatu yang sudah lama berlangsung. Kesan lawas masih ditegaskan dengan bercak pada sejumlah hurufnya, seperti bekas ketukan huruf mesin ketik yang lama tak dibersihkan.
Ada dua hal yang menarik dari teks itu. Pertama, teks itu berbunyi: ”kami tahu kemana pasar seni rupa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini