Wayang dalam Imajinasi Eko
Sekeping uang logam Rp 500 dimasukkan ke dalam lubang pipih kotak putih kecil—jegleng. Musik khas arena permainan di pasar malam pun terdengar seiring dengan berputarnya wahana berbentuk silinder mirip permainan komidi putar.
Kain warna-warni bagaikan tenda arena pertunjukan sirkus menutupi bagian atas wahana itu. Tapi tak ada anak-anak dengan teriakan kesenangan duduk di atas bentuk kuda. Yang ada adalah bayangan dari citraan sosok figur lela
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini