Dan Kematian Semakin Akrab
Tiba-tiba saja tangan pria kurus itu menggenggam jemari wartawan TEMPO. "Tolonglah, saya masih ingin berkumpul dengan keluarga," ujarnya lirih. Tubuh pria 41 tahun itu gering dan matanya cekung. Tangannya lemah mencengkeram. Jurit bin Abdullah, terpidana mati karena kasus pembunuhan di Sekayu, Sumatera Selatan, merasa hidupnya tak akan lama lagi.
Untuk menghabiskan hidup yang tinggal sedikit, ia banyak mengaji. Di blok IV kamar 36 Lembaga Pema
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini